Network Pharmacology di Era Industri 5.0: Paradigma Baru Pengembangan Obat Bersama Dosen AKFAR CEFADA sebagai Narasumber Studium Generale Farmasi ITERA

Dosen Akademi Farmasi (AKFAR) CEFADA, Bapak Arif Setiawansyah, M.S.Farm., tampil sebagai narasumber dalam kegiatan Studium Generale yang diselenggarakan oleh Program Studi Farmasi, Fakultas Sains, Institut Teknologi Sumatera (ITERA), dengan mengusung tema “Network Pharmacology: Paradigma Baru dalam Pengembangan Obat dengan Memanfaatkan Big Data di Era Industri 5.0”.

Bandar Lampung, 17 Mei 2025 — Dosen Akademi Farmasi (AKFAR) CEFADA, Bapak Arif Setiawansyah, M.S.Farm., tampil sebagai narasumber dalam kegiatan Studium Generale yang diselenggarakan oleh Program Studi Farmasi, Fakultas Sains, Institut Teknologi Sumatera (ITERA), dengan mengusung tema “Network Pharmacology: Paradigma Baru dalam Pengembangan Obat dengan Memanfaatkan Big Data di Era Industri 5.0”.


Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan bahwa network pharmacology merupakan pendekatan multidisipliner yang memadukan ilmu farmasi, biologi sistem, dan analisis data besar (big data) untuk merancang pengobatan yang lebih efektif dan personal. Pendekatan ini dinilai sangat relevan di era Industri 5.0, di mana sinergi antara teknologi digital dan kecerdasan manusia menjadi kunci utama inovasi medis.

Acara dibuka secara resmi oleh Plh. Wakil Dekan I Fakultas Sains ITERA, Dr. I Putu Mahendra, S.Si., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya peran big data dalam pengembangan ilmu farmasi modern. Turut hadir pula Dr. apt. Atika Dalili Akhmad, S.Farm., M.Sc., selaku Koordinator Program Studi Farmasi ITERA, yang menyampaikan apresiasi atas kehadiran narasumber dari institusi mitra serta pentingnya kolaborasi antarperguruan tinggi dalam mendukung kemajuan pendidikan dan riset.

Diskusi berlangsung interaktif dan dipandu oleh dosen Program Studi Farmasi ITERA, Bapak apt. Ahmad Bayu Satriawan, M.S.Farm., yang bertindak sebagai moderator. Para peserta, yang terdiri dari mahasiswa dan dosen, menunjukkan antusiasme tinggi dengan mengajukan berbagai pertanyaan kritis seputar implementasi network pharmacology di Indonesia, tantangan pengolahan big data di bidang farmasi, hingga prospek riset ke depan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa memiliki wawasan yang lebih luas tentang perkembangan terkini dalam bidang farmasi, khususnya dalam pengembangan obat berbasis teknologi dan data. Studium Generale ini sekaligus menjadi ruang kolaboratif yang mempererat hubungan akademik antara ITERA dan AKFAR CEFADA.

LINK TERKAIT