Kecanduan gadget dapat merusak kesehatan mata dan mental. Penggunaan layar yang berlebihan menyebabkan ketegangan mata, sakit kepala, dan risiko kerusakan retina akibat cahaya biru. Untuk mencegahnya, disarankan menggunakan aturan 20-20-20, mengatur pencahayaan layar, dan memakai kacamata khusus.
Polusi udara berdampak besar pada kesehatan pernapasan, menyebabkan gangguan seperti iritasi saluran pernapasan, asma, PPOK, infeksi saluran pernapasan, dan kanker paru-paru. Partikel halus seperti PM2.5, gas beracun, dan polutan lainnya dapat merusak saluran pernapasan, meningkatkan peradangan, dan mengurangi fungsi paru-paru, terutama pada anak-anak, lansia, dan penderita penyakit pernapasan.
Overthinking atau kebiasaan berpikir berlebihan menjadi fenomena yang semakin banyak dialami oleh mahasiswa di era modern. Tekanan akademik, tuntutan sosial, dan ekspektasi pribadi yang tinggi sering kali membuat mahasiswa terjebak dalam siklus berpikir yang berlebihan, yang pada akhirnya berdampak negatif terhadap prestasi akademik dan kesehatan mental mereka.
Industri farmasi terus berkembang dengan teknologi baru dan inovasi dalam pengembangan obat. Lulusan D3 Farmasi perlu mengikuti tren seperti teknologi farmasi digital, sistem penghantaran obat berbasis nano, dan obat biologik serta terapi gen. Fokus juga beralih ke kesehatan preventif dan manajemen penyakit kronis, dengan pemanfaatan big data dan AI dalam penelitian obat. Lulusan D3 Farmasi harus menguasai keterampilan komunikasi, teknologi terbaru, dan regulasi untuk tetap bersaing di industri
Puasa tidak hanya bermanfaat untuk menahan lapar, tetapi juga memberikan banyak manfaat kesehatan. Puasa dapat meningkatkan metabolisme, membantu penurunan berat badan, dan meningkatkan kesehatan jantung dengan menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kolesterol baik. Selain itu, puasa merangsang proses autofagi yang mendukung perbaikan sel dan memperlambat penuaan. Puasa juga dapat meningkatkan kesehatan otak, mengurangi peradangan, dan meningkatkan kualitas tidur. Dengan pendekatan yang hati-
Meningkatkan kesehatan mental bisa dimulai dengan kebiasaan kecil yang dilakukan konsisten. Aktivitas fisik teratur, seperti berjalan, dapat mengurangi stres, sementara menulis jurnal membantu mengekspresikan perasaan. Memberikan waktu untuk diri sendiri (me time) penting untuk kesejahteraan, begitu juga berlatih relaksasi dan pernapasan untuk menenangkan pikiran. Membangun hubungan sosial yang sehat juga penting untuk dukungan emosional. Dengan kebiasaan ini, kesehatan mental kita bisa meningka